KUALATUNGKAL- Salah satu peserta cabang Tilawah Golongan Tartil yang berasal dari Kualatungkal, atas nama Zalfa Adiba Rosyiq. Saat mengikuti seleksi untuk mewakili kabupaten tanjabbar Zalfa digugurkan karena adanya dugaan indikasi nepotisme pada pansel. Bukti nyata bahwa prestasi mampu mengalahkan nepotisme.
Tak ayal pasca digugurnya Zalfa pada seleksi untuk menjadi peserta kafilah tanjabbar, langsung disambut kabupaten tetangga Kabupaten Tanjab Timur untuk mewakili kafilah kabupaten tanjab timur.
Pada MTQ ke 50 tingkat Provinsi Jambi yang menjadi tuan rumah kabupaten tanjabbar Zalfa Adiba Rosyiq mewakili kabupaten tanjab timur dan berhasil membuktikan dirinya menjadi yang terbaik pada cabang Tartil Qur’an dengan nilai 221, disusul Nazwa Asqia (Tanjabbar) 214 dan Nyimas Ratu Ashyra, 212 (Batanghari).
Kejadian ini pernah terjadi di tahun 2018 yang mana qori asal tanjabbar mewakili kabupaten tanjab timur dan berhasil menjadi juara 1 cabang Tartil Qur’an.
Menurut Keterangan orang tua Zalfa Adiba Rosyiq, menyebutkan bahwa anak nya merupakan juara 1 Cabang Tilawah Golongan Tartil tingkat kabupaten tanjabbar mewakili kecamatan tungkal ilir, namun gugur seleksi untuk mewakil tanjabbar untuk tingkat provinsi jambi.
” Sebenar nya tidak campakan, hanya saja disuruh mengikuti yang tidak dikuasai nya, ” Ujarnya.(8/10)
Pacsa anak nya tidak diikut sertakan mewakili kabupaten tanjabbar, Guru ngaji nya Zalfa merekomendasikan ke kabupaten tanjab timur.
” Iya guru ngaji nya rekomendasi kan ikut wakili tanjab timur, langsung diterima menjadi bagian tanjab timur karena tahu juara tingkat kabupaten dan akhir nya juara tingkat provinsi jambi, ” tukasnya.(red)