KUALATUNGKAL– jAmbivalen.com- Belum jelas nya titik terang ” Perang Saudara ” perebutan sumur migas antara Kabupaten Tanjabbar dengan Kabupaten Tanjabtim yang berpolemik soal tapal batas yang inti nya soal pembagian 24 sumur migas yang berada pada wilayah sengketa.
Sengketa itu bermula saat penanda tanganan pembagian 24 sumur migas pada tanggal 19 mei 2021 oleh Bupati Tanjabbar, Bupati Tanjab Timur, Pj Gubernur Jambi, dan Inspektur IV Kemendagri.
Bupati Tanjabbar, Anwar Sadat mengakui bahwa soal tapal batas tersebut belum ada titik terang nya sampai dengan saat ini.
” Masih status Qou lah, ” Ujarnya.(11/05)
Dia menambahkan, pemkab terus akan berkomunikasi dengan kementerian ESDM soal kejelasan status sumur migas yang berada di wilayah sengketa tapal batas tersebut.
” Habis lebaran ini kita akan tanya lagi ke Kementerian ESDM, karena ya kewenangan ada di Kementerian, ” tukasnya.
Sebelumnya, Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Safrizal ZA menyebutkan bahwa soal tapal batas antara tanjabbar dan tanjab timur masih belum sepakat, karena kedua belah pihak sepakat menyerahkan persoalan ini ke pemerintah pusat.
” Kita akan diskusikan dengan Gubernur Jambi, ” Ungkapnya.(red)