KUALATUNGKAL- Wacana peningkatan jalan patunas menuju pelabuhan Roro tampaknya hanya terealisasi sepanjang kurang lebih 1 KM saja dan berujung pada temuan BPK yang mencapai miliyaran rupiah dan tak terselesaikan hingga kini.
Temuan itu disinyalir mencangkup rigit beton yang tak memenuhi mutu beton yang ditentukan sehingga dilakukannya pengaspalan diatas rigit tersebut guna mengatasi dampak debu dari rigit beton yang diduga tak memenuhi spesifikasi.
Sementara, pembebasan lahan sepanjang jalan patunas menuju pelabuhan roro atas peningkatan jalan tersebut juga belum sepenuhnya terselesaikan oleh Pemkab Tanjab Barat.
“Kena awak di buali (bohongi) Pemda, kami warga RT.10 Kel. Tungkal II kena PHP sampai 2 tahun. Hebat kan..?!” Ujar salah satu masyarakat yang enggan namanya dipublikasikan.
Selain itu, dia menyebutkan pencairan atas pembebasan lahan tersebut juga terkesan tebang pilih, khusus RT 10 semisalnya, kata dia. Si A sama Si C dicairkan, nah si B bisa bisanya tak cair.
” Mulai dari pembebasan lahan hingga realisasi pekerjaan yang menggunakan APBD berakhir dengan temuan yang ditindaklanjuti hanya sebatas teguran meski uang masyarakat tersebut berjumlah miliyaran hingga wacana menggunakan dana APBN untuk pembangunan jalan tersebut yang diwacanakannya. “ Khayalan” merupakan kata yang menurut saya cukup tepat.” Ujarnya. (red)