KUALATUNGKAL– jAmbivalen.com- Di masa pemerintahan sebelum nya telah dibangun destinasi wisata berupa anjungan pengabuan permai (WFC_red) dan Balai Adat, tidak dapat dipungkiri saat ini WFC menjadi salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi masyarakat kuala tungkal maupun masyarakat luar kualatungkal. Hanya saja itu ada mesti disempurnakan agar lebih dapat menarik perhatian masyarakat.
” Kita minta bangunan seperti balai adat, di buatkan taman, sehingga balai adat terlihat asri dan tentunya akan menambah daya tarik wisatawan. Tidak seperti saat ini gersang.
Begitu juga dengan WFC untuk melengkapi sarana seperti sarana ibadah dan toilet nya, ” Ujar Syarifudin atau biasa disapa Bujang Maksum.
Selain itu katanya, Kabupaten ini belum ada memiliki sarana olahraga yang memadai, pada periode kepemimpinan Usman- Katamso memang sudah dianggarkan untuk pembangunan Gelangang Olah Raga (GOR) hanya belum selesai dan terhenti pembangunan di masa pemerintahan Safrial-Amir ini.
” GOR itu sangat penting, ya kita minta untuk di selesaikan, dengan adanya GOR itu tanjabbar bisa menjadi tuan rumah pada even even beberapa cabor. Sehingga bisa menambah pendapatan masyarakat dan tentunya PAD, ” Ungkapnya.
Untuk ilustrasi, Kata Ketua Harian KONI ini, Di tanjabbar ini ada 28 cabang olah raga. 5 cabang olah raga saja dilaksanakan di tanjabbar, seperti kejurda atau kejurprov. ” Hitung saja kita ambil rata rata saja setiap cabor menggunakan dana 30 jt. Kita kali 10 kabupaten sebesar 300 juta. Kita kali 5 cabor sebesar 1,5 m. Uang yg beredar di tanjabbar, ” tukasnya.
Terpisah, Anggota DPRD Tanjabbar, Dedi Hadi menyebutkan, untuk tahun ini sudah dianggarkan pengecatan untuk WFC tersebut, mengenai saran untuk dibangunkan sarana ibadah dan toilet nanti akan dilanjutkan ke OPD
” Terima kasih atas sarannya,terkait hal tersebht pasti kita sarankan selanjutnya kepada dinas dalam rangka penyempurnaan,terkait hal itu juga DPRD telah mengesahkan PERDA kepariwisataan, ” (jA01)