KUALATUNGKAL– Terkait keluarnya edaran berupa Pemotongan TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) sebesar 2,5% untuk zakat profesi sesuai No. 400/731/Kesra/2022 yang ditandatangani oleh Agus Sanusi selaku Sekda Tanjabbar bukan merupakan kewajiban yang dipaksakan.
” Itukan hanya himbauan bagi ASN yang tidak bersedia TPP nya dipotong sesuai dengan besaran tersebut ya tidak apa-apa, tidak ada paksaan, ” Ujar Wabup Tanjabbar, Hairan ditemui diruang kerja nya.(18/04)
Menurut Hairan, bagi ASN yang tidak bersedia dipotong TPP nya untuk Zakat melalui Baznas jangan menanda tangani persetujuan pemotongan nya.
” Yang perlu digaris bawahi, TPP itu besaran nya daerah yang menentukan, kita hanya memberi fasilitas saja kepada ASN yang mau membayar zakat, ” tukasnya.(Adv)