Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Sebut Tengah Diskusi Dengan Gubernur Jambi
KUALATUNGKAL-Konflik berkepanjangan soal sengketa tapal batas antara kabupaten tanjab barat dan Kabupaten Tanjab timur sampai saat ini belum ada kejelasan. Sengketa tapal batas tersebut berimplikasi pada soal perebutan sumur migas yang menjadi sumber pendapatan bagi daerah.
Sebelum nya kedua daerah sudah difasilitasi oleh Kemendagri di Jakarta namun tidak menemui tidak terang pada tanggal 11 November 2021.
Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA menyebutkan persoalan tapal batas antara tanjab barat dengan tanjab timur masih belum sepakat,kedua belah pihak dan sepakat menyerahkan kepada pemerintah pusat.
” Kita sudah pernah sekali fasilitasi rapat dipusat tapi belum sepakat dan kedua daerah sepakat menyerahkan ke pusat, ” Ujarnya Via Whatsup.(2/3)
Selanjutkan kata Dirjen, masalah tapal batas ini sedang di diskusikan antara Dirjen dengan Gubernur Jambi.
Untuk diketahui Konflik ini bermula dengan ditanda tangani nya kesepakatan yang ditanda tangani pada tanggal 19 Mei 2021 oleh Bupati Tanjabbar, Bupati Tanjab Timur, Pj Gubernur Jambi, Inspektur IV Irjen Kemendagri Selaku Koordinator Tim Percepatan Penegasan Tapal Batas Daerah Sumatra Barat dan Jambi, adapun poin yang menjadi polemik soal pembagian 24 sumur migas, masing masing daerah mendapatkan 12 sumur diarea yang bersengketa.(red)