KUALATUNGKAL– jAmbivalen.Com Potensi tergerus nya suara pada pilkada 2024 kemungkinan bisa terjadi dampak tak kunjung dibayarnya TPP ASN selama 4 bulan apalagi menghitung hari sudah menghadapi hari raya Idulfitri 1443 H. dan ini merupakan kerugian besar bagi pasangan UAS – Hairan untuk pilkada serentak tahun 2024 yang dikabarkan akan maju untuk melanjutkan periode ini, hal ini karena kebijakan pemkab dinilai tak memihak dan memikirkan nasib ASN di Kabupaten Tanjabbar.
Hampir 4000_an ASN sangat menantikan pembayaran TPP sebelum idul fitri mengingat melonjaknya kebutuhan dasar menghadapi hari raya Idul Fitri 1443 H, memunuhi kebutuhan ini tentu berpotensi melibatkan Suami/istri, Ayah/Ibu, Anak/Menantu.
“Tidak untuk yang kedua kali lagi akan memilih pemimpin yang terkesan cuek akan jeritan kami sebagai ASN.” Ujar salah satu ASN yang meminta nama nya tidak disebutkan.
Katanya, Pemkab terlalu banyak alasan, sedangkan surat persetujuan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri No. 900/8425/Keuda tanggal 31 Maret 2022 perihal persetujuan tambahan penghasilan kepada pegawai aparatur sipil negara tahun anggaran 2022 sudah ada. Penundaan ini terkesan menzholimi ribuan ASN yang meletak seluruh harapannya menghadapi Idul Fitri pada pencairan TPP.
“ Ini sejarah di Kabupaten Tanjabbar sejak diberlakukannya TPP, bila seorang pemimpin tak lagi mau mendengar keluhan kami, semoga Allah mendengar keluhan kami, ” tukasnya (red)