KUALATUNGKAL- Lomba Penilaian ASN Teladan dan Favorit yang diadakan Pemkab Tanjabbar melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mendapat kritikan dari Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjab Barat, Muhammad Luqman.
Luqman menilai lomba tersebut minim kreatifitas dan ide serta gagasan. Menurutnya event yang dilaksanakan oleh BKPSDM tanpa memperhatikan dampak, sekaligus dianggap melupakan tugas dan fungsi instansi sendiri.
Event pemilihan ASN teladan yang diselenggarakan oleh BKPSDM Tanjab Barat juga dinilai tidak jelas outputnya terhadap daya dorong kemajuan daerah.
” Event yang diselenggarakan oleh BKPSDM itu tidak jelas outputnya, tidak juga punya asas manfaat yang lebih untuk masyarakat. Pemilihannya saja cuma melalui media G-form, kesannya cuma asal-asalan,” ujarnya.
” Gimana kita tau akuntabilitasnya kalau cuma vote lewat G-form. Idealnya dilakukan secara matang mulai dari tingkat OPD misalnya diseleksi dari kedisiplinan, produktivitas kerja, inovasi, kejujuran dan penilaian lainnya yang terukur. Baru kemudian di tingkat kabupaten dilombakan seperti membuat dan mempresentasikan makalah,” ujar Luqman.
Lukman juga menyarankan lebih baik BKPSDM fokus berbenah dalam manajemen ASN Tanjab Barat agar Pegawai di Tanjabbar lebih berkualitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Hari ini BKPSDM berfokus saja pada tupoksi nya,”
Masih didalam pernyataannya Luqman mengingatkan bahwa Kabupaten Tanjung Jabung Barat pernah mendapat surat dari KASN berupa teguran. Hal inilah yang seharusnya dijadikan bahan evaluasi, bagaimana mutu pegawai itu dapat dikatakan layak untuk menyandang gelar ‘teladan’.
“Ingat surat rekomendasi berupa teguran dari KASN yang pernah terbit 3 kali berturut-turut itu menjadi catatan buruk untuk Tanjung Jabung Barat. Sebelum membuat lomba ASN Teladan seharusnya Kepala BKPSDM menjadi teladan dulu dalam penyelenggaraan manajemen ASN,” pungkasnya. (**/red)