Bupati Nonjobkan Arif Sambudi, Hilman Gantikan Polres Tanjabbar Gelar Vaksinasi Massal Di Jajaran Polsek Muklis : Saya Sudah Rasakan Posisi Paling Bawah dan Buat Kopi Untuk Atasan Cabup Muklis Konsolidasi di Sejumlah Posko Relawan Masalah Sosial Dan Ekonomi Jadi Sasaran Utama Diselesaikan

Home / Opini

Senin, 4 Februari 2019 - 12:12 WIB

OPINI REDAKSI – Sejauh Mana Capaian Visi Misi Safrial-Amir Jelang 3 Tahun Menjabat ?

Opini Redaksi –

KUALATUNGKAL-jAmbivalen.com- 17 Februari 2016 merupakan hari dimana dilantiknya Bupati H. Safrial dan Wakil Bupati Tanjabbar H Amir Sakib secara resmi pasca terpilih pada pilkada 2015 silam. Tinggal menghitung hari jabatan sebagai kepala daerah sudah 3 tahun dijalani pada 17 Februari 2019 nanti. Tentu dengan sudah 3 tahun menjabat masyarakat bertanya tanya sejauh mana sudah realisasi visi dan misi dijalankan untuk kemakmuran masyarakat kabupaten tanjabbar.

Jika dilihat dari visi yakni TANJUNG JABUNG BARAT MAJU, BERDAYA SAING, ADIL, DAN SEJAHTERA, mungkin kah itu sudah berjalan maksimal, namun berkaca dari hal ini belum menunjukan progres kemajuan yang begitu signifikan.

Mencoba membedah satu persatu visi pembangunan, Tanjung Jabung Maju sejauh ini hampir 3 tahun belum ada kemajuan yang begitu berarti, baik itu tata kelola pemerintahan maupun tata keuangan. Yang mana dimasa 3 tahun ini belum tercapai nya Good Governance belum dijalankannya disiplin anggaran yang mengacu pada UU no 1 tentang perbendaharaan negara, yang mana tentang pengelolaan uang negara/daerah untuk diharuskan menerapkan Treasury Single Acount (TSA).

Untuk diketahui pemkab tanjabbar memang setiap tahun mengelontorkan dana untuk didepositokan ke berbagai bank dengan angka yang fantastis hingga ratusan miliar. Deposito uang pemkab itu memang tidak merugikan negara hanya saja itu menabrak aturan perundang- undangan hingga ketidaktaatan akan aturan membuat tanjabbar itu sulit untuk meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Selama kepemimpinan Bupati Safrial belum pernah mendapatkan prestasi opini WTP, hal tersebut terlihat Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan No 23.A/LHP/XVIII.Jambi/5/2017 telah dilakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan pemerintan kabupaten tanjabbar tahun 2016, dalam pemeriksaan tersebut BPK memberikan opini TIDAK MENYATAKAN PENDAPAT (TMP) dan itu merupakan opini yang terburuk, selanjutnya berdasarkan laporan hasil pemeriksaan no 10.A/LHP/XVIII.JMB/5/2018, telah dilakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan pemerintah kabupaten tanjabbar tahun anggaran 2017, dalam pemeriksaan tersebut BPK memberikan opini WAJAR DENGAN PENGECUALIAN (WDP), dan untuk laporan keuangan pemerintah kabupaten tanjabbar tahun 2018 masih dalam pemeriksaan BPK saat ini dan belum tuntas.

Mengenai misi dari pemkab yang terdapat 5 misi, diantara nya mewujudkan SDM berkualitas dan berakhlak mulia, mewujudkan pemenuhan kebutuhan insfrastruktur yang berkualitas, mewujudkan ekonomi yang tinggi dan berkualitas, mewujudkan masyarakat dan pemerintahan yang baik dan menjunjung tinggi supermasi hukum, mewujudkan pembangunan daerah yang merata.

Misi soal pemenuhan insfrastruktur yang berkualitas, pada kenyataan nya periode 2016-2021 proyek proyek mangkrak yang menjadi prioritas seperti air bersih, yang sampai saat ini belum juga menunjukan tanda tanda,  komplek perkantoran merlung yang banyak fasilitas yang terbengkalai sebelumnya kembali diteruskan, namun sejauh ini belum jelas akan azas manfaat bagi masyarakat itu sendiri. Tentunya pembangunan tersebut tidak memberikan dampak kesejahteraan secara langsung kepada masyarakat.

Kemudian soal ekonomi yang tinggi dan berkualitas, hanya saja hasil nya tak seperti yang diharapkan yang mana BPS merilis kabupaten tanjabbar pertumbuhan ekonomi dari tahun 2015-2017 melambat, itu hanya mengalami kenaikan pada angka 6 sampai 7 persen, hal ini menyebabkan kabupaten tanjabbar berada diperingkat kedua kabupaten termiskin di provinsi jambi.
Semoga disisa 2 tahun masa jabatan Safrial-Amir semakin kompak dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat, hendaknya kedua kepala daerah tersebut fokus untuk membangun agar keadilan itu berlaku dalam setiap sisi pembangunan dengan tidak mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok nya. (Redaksi)
BACA JUGA  Pengangkatan Pejabat Berdasarkan Kekerabatan Penyakit Birokrasi !

Share :

Baca Juga

Opini

Defisit Atau Akal-Akalan Menghindari Penarikan Deposito APBD ??

Opini

Masih Adakah Nepotisme Disekitar Anda ?

Opini

Kegaduhan Politik Balas Jasa Dan Balas Dendam

Opini

Pilkada Jangan Jadikan Ajang Cari Kekuasaan. Tapi Pengabdian Untuk Masyarakat !!

Opini

Program Insfrastruktur Sangat Penting, Tapi Jangan Kesampingkan Program Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Masyarakat

Opini

Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Sumber Daya Alam

Opini

Internet dan Kekerasan Seksual pada Anak: Bagaimana dan Harus Bagaimana?

Opini

Hilirisasi Berbasis SDA Di Provinsi Jambi