KUALATUNGKAL- Dalam menjalankan pemerintahan kedepan jika pasangan Muklis-Supardi diberikan amanah oleh masyarakat kabupaten tanjabbar dalam pilkada tahun 2020 yang akan digelar 9 desember 2020.
Saat melakukan dialog dengan masyarakat mekar jati, kecamatan pengabuan, Muklis menyebutkan kabupaten tanjabbar ini dalam keadaan tidak sehat, yang mana angka kemiskinan begitu tinggi diangka 11 persen, serta stunting diangka 44 persen disetiap angka kelahiran.
” Kita ingin menurunkan angka stunting itu demi masa depan anak anak kita nanti dalam menghadapi masa era globalisasi, stunting itu tingkat kecerdasan anak tidak ada dan sulit untuk bersaing dimasa depan, ” Ujar Cabup Muklis didampingi Cawabup Supardi.(14/10)
Masalah yang menjadi prioritas lainnya juga masalah kemiskinan, kemiskinan itu timbul karena rendah nya penghasilan masyarakat dan tidak tersedia nya lapangan kerja bagi masyarakat
” Program kita dominan untuk selesaikan masalah sosial dan ekonomi masyarakat, contoh akan menciptakan 1.000 wirausaha muda pertahun, serta mewajibkan perusahaan mengunakan tenaga kerja lokal tanjabbar sebanyak 30 persen, ” Ungkapnya.
Khusus meningkat perekonomian dan memajukan desa maka akan ada program Samisade (Satu miliar satu desa) itu diluar dana desa dari pusat.
” Kedepan desa desa akan bisa cepat maju, selain ditopang dana desa dari pusat juga ada Samisade dari program yang bersumber dari APBD, ” tukasnya.(red)