KUALATUNGKAL– Anggota DPRD Tanjabbar Komisi III, H. Abdurahman dan Muhammad Zaki turun ke lapangan setelah menerima keluhan dari petani kelapa di RT 13 Kelurahan Sriwijaya Ujung.
Menurut Zaki, Galian Rehabilitasi irigasi itu dilaksanakan secara swakelola untuk menyelamatkan petani kelapa, kalau begini percuma saja jika galian nya diambil dari tengah bukan nya dari hilir.
” Saat kita tanya dengan Kabid SDA mana ulu mana ilir bingung, kalau begini kan sia sia saja tidak bisa nyelamatkan kebun petani, ” Ujar M.Zaki didampingi H. Abdurahman.
Lanjut Zaki, pihak SDA berjanji didepan petani bahwa ini akan diselesaikan dalam 2 bulan ini, apabila air nya masih tidak mengalir bearti pekerjaan ini tidak selesai dan tidak bermanfaat bagi petani kelapa.
” Ya kita lihat mereka janji 2 bulan ini akan diselesaikan, ” tegas Zaki
Sementara itu, Kabid SDA Dinas PUPR, Edi Sunardi mengakui bahwa pengalian hanya separuh saja dikarena kan minim nya anggaran untuk pemeliharaan ini.
” Anggaran nya banyak dipangkas, awal nya sebesar Rp 900 juta dipangkas menjadi Rp 350 juta untuk se tanjabbar bukan untuk sialang ini saja, ” Kilahnya.
Adapun panjang sungai disialang ini yang dipelihara sepanjang 3,5 Km mengunakan alat berat semi long.
” Kita hanya sipat nya memelihara saja, tidak sampai kita menganalisa sampai sejauh itu soal aliran air di kebun petani tersebut, ” tukasnya.(red)