Bupati Nonjobkan Arif Sambudi, Hilman Gantikan Polres Tanjabbar Gelar Vaksinasi Massal Di Jajaran Polsek Muklis : Saya Sudah Rasakan Posisi Paling Bawah dan Buat Kopi Untuk Atasan Cabup Muklis Konsolidasi di Sejumlah Posko Relawan Masalah Sosial Dan Ekonomi Jadi Sasaran Utama Diselesaikan

Home / Insfrastruktur

Jumat, 3 April 2020 - 12:03 WIB

Kuat Dugaan Kaplingan Pengusaha Kuat, Hanya Ada Satu Penawar Proyek Gedung Banggar DPRD Tanjabbar

KUALATUNGKAL- Proyek gedung banggar mulai berpolemik terkait muncul nya statemen dari Ketua DPRD Tanjabbar, Mulyani Siregar yang ingin membatalkan proyek puluhan miliar tersebut. Yang terkesan tidak menenuhi azas kepentingan yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat, ditambah lagi saat ini merebak nya wabah corona sehingga membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk penanggulangan dan pencegahan nya. Wabah ini sangat berdampak pada perekonomian masyarakat.

Namun proses tender gedung banggar senilai 10,1 M terus bergulir hingga ketahapan pembukaan dokumen penawaran dan tahapan evaluasi.

BACA JUGA  Kusen UPVC Proyek Gedung Ok RS Daud Arif Belum Dilunasi, Pabrikan Merasa Ditipu !

Kuat dugaan proyek tersebut sudah dikapling oleh salah seorang pengusaha “kuat” asal Kota Jambi. Pasalnya dari pantauan melalui portal LPSE Kab. Tanjab Barat, Rp.10.092.622.803,77 adalah harga penawaran PT. JAMBI EMAS MEGA PRATAMA yang merupakan satu-satunya penyedia yang meng-upload ‘dokumen rhs‘ menawar pada lelang pekerjaan tersebut yang saat ini masih tahapan evaluasi administrasi.

“ Bukan cerita baru kalau penyedia hanya 1 (satu) dalam lelang proyek di Tanjabbar, kita cuma bisa senyum itu hal yang biasa, ” Ujar Ketua LSM-LPA2DP, Mukhtar.

BACA JUGA  Belum Diumumkan Pemenang, Dipastikan PT PPB Menang Lelang Peningkatan Jalan Tanjung Bojo-Lubuk Bernai Senilai Rp 18 Miliar

Menurutnya, banyaknya kritikan bahkan ketua DPRD Kab. Tanjab Barat pun menyuarakan seharusnya menjadi pertimbangan untuk yang memiliki kebijakan dalam menyikapi situasi ditengah – tengan COVID-19 mewabah hingga tak terkesan terlalu lebih mementingkan kepentingan lain dari kepentingan masyarakat.

“Bila terus dilaksanakan maka akan menimbilkan stigma bahwa pemilik kebijakan memang acuh pada kepentingan masyarakat, DPRD yang tak lebih sekedar pencitraan dalam menyuarakan, ” tukasnya.(red)

Share :

Baca Juga

Insfrastruktur

Ingin Memiliki Rumah? Ikuti Program BP2BT Kementerian PUPR

Covid 19

Ditengah Pandemi Corona, Pemkab Justru Jor-Joran Tenderkan Mega Proyek.

Insfrastruktur

Gerah Soal Air Bersih, PMII Tanjabbar Turun Kejalan

Insfrastruktur

Wacana Pelebaran Jalan Patunas- Roro Khayalan ?

Insfrastruktur

Konsultan Pengawas Proyek Skala Kawasan Diduga Kerja Tanpa Kontrak Jasa Konsultan

Insfrastruktur

Ahmad Safe’i : Soal Pembangunan, Jangan Anak Tirikan Seberang Kota

Insfrastruktur

Seberang Kota (Tanjabbar) Terisolir, Ini Solusi Muklis

Insfrastruktur

Dari Mana Muasal Anggaran Perbaikan Jaringan Pipa Lama?