KUALATUNGKAL-jAmbivalen.com- Blue Carbon atau Karbon biru merupakan karbon yang ditangkap dan disimpan di samudra dan ekosistem pesisir, termasuk karbon pantai yang tersimpan dilahan basah pasang surut. Hutan mangrove, merupakan ekosistem yang kaya akan karbon dapat menampung hingga tiga kali lebih banyak karbon per hektar nya sebagai hutan terestrial.
Disini lah, Muklis menangkap peluang besar atas kabupaten Tanjabbar yang merupakan kawasan pesisir pantai sehingga bosa membuat langkah konservasi terhadap lingkungan hidup.
“ Salah satu kebijakan strategis yang akan di formulasikan adalah menjadikan kabupaten tanjabbar sebagai daerah konservasi. Komitmen ini akan berkonsekuensi pada konpensasi dunia terhadap penjagaan lingkungan tetap lestari melalui carbon trade, ini menjadi salah satu sumber pendanaan pembangunan di Tanjabbar, “ Ujar Muklis.
Menurut Muklis ini salah satu strategi percepatan pembangunan melalui komitmen #empatkalilebihcepat#.
“ Begitu besar nya dana untuk blue Carbon maka teknis nya kita mesti buat road map nya agar kucuran dana tersebut bisa turun, tentu nya bisa penurun emisi, Ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan di Tanjabbar ini, “ Ungkapnya.
Lanjut Muklis, setiap pemimpin itu hendak nya harus memahami dan mendalami potensi dan masalah yang ada di kabupaten Tanjabbar ini.
“ Kita ini kabupaten yang kaya lengkap SDA ini mesti jeli menangkap peluang untuk daerah itu sendiri, “ tukasnya.(red)