KUALATUNGKAL- Stunting mungkin bahasa yang tidak familiar didengar oleh masyarakat bahkan banyak yang tidak mengetahui pengertiannya apalagi bahayanya.
H.Muklis, Direktur Sarana Dan Prasarana Ditjen PPMD Kementerian Desa dipercaya menjadi Keynote Speech (Pembicara Utama) dalam sosialisasi konvergensi pencegahan stunting di kabupaten Cirebon yang dihadiri oleh Bupati dan Forkopimda dan 1000 orang peserta.(03/09)
Menurut H.Muklis, Stunting adalah gagal tumbuh pada usia 1000 hari kelahiran akibat gizi kronis. Dampaknya berpotensi pada kemampuan intelektualitas yang tidak maksimal.
“ Kita harus secara kolaborratif dalam mencegah stunting ini, sebab jika stunting tidak mampu dicegah maka jangan berharap bonus demografi akan berdampak positif pada kemajuan bangsa, “ Ujar Muklis.
Lanjut Muklis, kegagalan mencegah stunting bisa menjadi bencana demografi. Jangan anggap kecil bahaya stunting, akibatnya bisa mengancam masa depan anak anak Indonesia.
“ Masa depan anak anak Indonesia mesti diselamatkan, “ tukasnya. (red)