KUALATUNGKAL- KPU Tanjabbar sudah sukses mengelar debat publik pilkada tanjabbar tahun 2020. Terdapat dua tema diantara nya mengali potensi dan persoalan daerah untuk meningkatakan pelayanan pelaksanaan pembangunan ditanjabbar dan Penyelesaian persoalan daerah dan pemerataan pembangunan guna memperkokoh persatuan dan kesatuan. Dalam debat ini KPU juga melibatkan panelis dari 5 akademisi.
Dari hasil debat tersebut menurut pengamat dari UIN Raden Fattah, Ahmad Harun Yahya menyebutkan, Ketiga paslon dapat dikatakan tampil cukup baik dan prima pada debat tadi. Argumentasi cukup berbobot dan berkualitas.
” Hanya memang antar paslon sepertinya belum berimbang dan saling melengkapi, ada yang terlalu mendominasi calon bupatinya dan ada juga paslon yang calon wabup nya yang mendominasi. Namun secara keseluruhan ketiga paslon layak di apresiasi, ” Ujar Dosen Muda Ini. (25/11)
Para paslon mengunakan pernyataaan berbasis data dan cukup ilmiah. Ini kemajuan untuk kualitas demokrasi di tanjab barat.
” Saya pikir publik tadi malam dapat menilai dengan objektif siapa yang unggul pada debat tadi. Dari 3 paslon terlihat paslon mana yang sangat menguasai persoalan dan memahami kondisi rill tanjab barat, ” Ungkapnya.
Dirinya mengakui, Cabup paslon no 3 unggul dalam sesi tanya jawab antar paslon dan ini wajar karena memang punya pengalaman birokrasi yang cukup lama.
” Ya Cabup Muklis memang terkesan mendominasi dibanding dengan cawabup nya supardi, dan keunggulan pengunaan waktu juga digunakan secara optimal, ” tukasnya.(red)