Bupati Nonjobkan Arif Sambudi, Hilman Gantikan Polres Tanjabbar Gelar Vaksinasi Massal Di Jajaran Polsek Muklis : Saya Sudah Rasakan Posisi Paling Bawah dan Buat Kopi Untuk Atasan Cabup Muklis Konsolidasi di Sejumlah Posko Relawan Masalah Sosial Dan Ekonomi Jadi Sasaran Utama Diselesaikan

Home / Pemerintahan

Senin, 27 September 2021 - 13:45 WIB

Firli Bahuri Warning Kepala Daerah Jaga Integritas

Ketua KPK RI Firli Bahari Saat memberikan pengarahan kepada seluruh kepala daerah di Provinsi Jambi

Ketua KPK RI Firli Bahari Saat memberikan pengarahan kepada seluruh kepala daerah di Provinsi Jambi

JAMBI- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengingatkan seluruh kepala daerah di wilayah Jambi untuk melakukan upaya pencegahan dan tidak korupsi pada proses pengisian jabatan di lingkungan pemerintahannya.

Firli mengambil contoh kasus korupsi yang terjadi di Kabupaten Probolinggo.

“Apa yang bisa dilakukan Gubernur dan Bupati supaya tidak korupsi? Tingkatkan integritas para pembantu Bapak dan jangan bebani para pembantu dan staf Bapak dengan upeti,” tegas Firli.

Demikian disampaikan Firli di hadapan 12 kepala daerah meliputi gubernur dan bupati/wali kota beserta jajaran, Dirut PT. Bank Jambi, Perwakilan BPKP, serta Kanwil BPN di wilayah Jambi dalam rapat koordinasi program pencegahan korupsi pemerintah daerah se-Provinsi Jambi, bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin, 27 September 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Firli mengingatkan area-area rawan korupsi yang masih kerap terjadi di daerah. Menurutnya, menjadi tugas bupati dan wali kota untuk memperbaiki sistem.

BACA JUGA  2 Nama di Usulkan ke DPP PDIP, Hamdani : Apapun Keputusan Partai Siap

“Karena sistem yang baik akan menutup peluang dan kesempatan untuk korupsi. Jangan membiarkan sistem yang ramah terhadap korupsi,” ujar Firli.

Firli memaparkan setidaknya ada 7 (tujuh) area rawan korupsi yang perlu diwaspadai kepala daerah, yaitu terkait reformasi birokrasi, rekrutmen dan promosi jabatan; pengadaan barang dan jasa; pengelolaan filantropi dan sumbangan; refocusing dan realokasi anggaran penanganan Covid-19 pada APBD; penyelenggaraan bantuan sosial; pemulihan ekonomi nasional; serta terkait pengesahan dan pertanggungjawaban keuangan daerah.

Firli juga mengingatkan peran dan tanggung jawab para kepala daerah dalam mewujudkan tujuan nasional dalam konteks pemberantasan korupsi. Dia menyebut ada lima peran penting kepala daerah, yaitu mewujudkan tujuan negara; menjamin stabilitas politik dan keamanan di daerah; menjamin keselamatan masyarakat dari segala gangguan bencana dan pertumbuhan ekonomi; menjamin kepastian, kemudahan investasi dan berusaha; serta menjamin keberlangsungan program pembangunan daerah.

BACA JUGA  Safrial Berhasil Hattrick Raih Predikat WTP, Tugas Berat Pertahankan Di Kepemimpinan Anwar Sadat

“Tujuan nasional tidak bisa terwujud jika masih banyak terjadi korupsi,” ujarnya.

Firli meminta kepala daerah untuk mengevaluasi capaian pemerintahannya dalam mewujudkan perbaikan di daerah. Dia menyebut ada tujuh indikator yang dapat dijadikan ukuran keberhasilan kepala daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, yaitu persentase angka kemiskinan, pengangguran, kematian ibu melahirkan, kematian bayi, indeks pembangunan manusia, pendapatan perkapita, dan angka genio ratio.

Itulah sebabnya, kata Firli, kehadiran KPK di Jambi merupakan amanat UU. KPK memiliki tugas selain melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan serta eksekusi, juga untuk melakukan upaya-upaya pencegahan, koordinasi, monitoring, dan supervisi dengan pemerintah daerah dan instansi lainnya yang berwenang melakukan pemberantasan korupsi dan pelayanan publik.Tegasnya.(**/red)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Tahun 2021, Tambahan Pendapatan Tanjabbar Diperkirakan Mencapai Rp 238 Miliar

Pemerintahan

KASN Bakal Tindaklanjuti Kadis Pendidikan Tanjabbar Terlibat Politik Praktis

Pemerintahan

Baru Menjabat Sudah Diterpa Isu

Pemerintahan

Mantan Napi Koruptor Promosi Jabatan di PUPR, KASN Akan Teliti

Pemerintahan

Rangkaian HUT RI Dan Kabupaten, Pemkab Tanjabbar ” Minta-Minta ” Ke Perusahaan !

Pemerintahan

Ditunjuk Kemendagri Jadi Narsum, Ini Kata Muklis

Pemerintahan

Evaluasi Pengolahan Data Sarana Dan Prasarana, Ini Pesan Muklis

Pemerintahan

Angka Kemiskinan Naik 100 Persen, Fraksi PKB DPRD Tanjabbar Sebut RPJMD Bupati Terancam Gagal !!