KUALATUNGKAL-Keseriusan pemkab tanjabbar dalam menghadapi pandemi corona yang tengah berlangsung patut dipertanyakan, pasalnya pandemi corona ini dampak pada sektor perekonomian masyarakat sangat terasa, dan itu sangat dibutuhkan penanganan secara serius karena membutuhkan anggaran yang tidak sedikit apalagi harus berbicara dampak sosial dimasyarakat, ditambah adanya ancaman devisit anggaran yang diprediksi akan dihadapi oleh pemkab tanjabbar.
Berdasarkan data yang dihimpun melalui portal LPSE Kabupaten Tanjabbar tahun 2020 terdapat ratusan miliar proyek yang sebagian merupakan mega proyek dengan anggaran puluhan miliar untuk satu kegiatan proyek. Adapun proyek yang sudah ditenderkan meliputi.
-Sarana dan Prasarana MTQ Tingkat Provinsi Jambi, Rp 35 Miliar
-Peningkatan Jalan Jalur 2 Merlung Rp 11 Miliar
-Pembangunan Gedung Banggar DPRD Tanjabbar, Rp 10,1 Miliar
-Penyelesaian Perluasan Kantor Bupati, Rp 10 Miliar
-Peningkatan Skala Kawasan Kecamatan Seko Rp 4 Miliar.
-Pembangunan Kantor Dinkes Tanjabbar Rp 5 Miliar
-Peningkatan Jalan Merlung menuju playover Jembatan merangin Rp 2,5 Miliar
-Peningkatan Skala Kawasan Sarana MTQ Provinsi Jambi, Rp 1,2 Miliar
-Peningkatan Jalan Tanjung Sinjulang Rp 1 Miliar
-Peningkatan Jalan Masjid Surya Khairuddin Merlung,Rp 999,9 Juta
-Pembuatan tanggul desa sungai dungun, Rp 1,6 Miliar
– 17 jembatan dengan total Rp 64 M. Sehingga proyek yang sudah ditenderkan dan sedang tender saat ini mencapai Rp 146 Miliar.
Rasionalisasi akan penanggulangan pandemi corona dan ancaman devisit tentu tak lagi membahas pemangkasan mega proyek dan proyek bernilai miliaran karena tender yang dilaksanakan disaat ini justru sebagian telah menandatangani kontrak kerja.
Apakah anggaran rutin kantor dan proyek – proyek PL (penunjukan langsung) akan menjadi korban dari pengrasionalan anggaran sementara proyek – proyek PL yang dinilai adalah pekerjaan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat dalam infrastruktur. ?
Ditempat terpisah, Sekda Tanjabbar, Agus Sanusi sudah memprediksi bahwa pemkab akan mengalami devisit anggaran.
” Jika dihitung dari prediksi awal sekarang, diperkirakan dari APBD 2020 yang telah kita rubah beberapa kali maka prediksi devisit sekitar Rp.137,8 M, ” Ujar Sekda.(Red)