KUALATUNGKAL– Salah satu pasien yang terkonfirmasi positif covid 19 yang tanpa gejala (OTG) mengeluhkan makanan yang diberikan pihak rumah sakit dimana tempat pasien di isolasi dan juga tidak pernah diberikan bukti hasil swab yang menyatakan positif.
Salah satu pasien berinisial N mencerikan bahwa awal nya yang dinyatakan positif itu orang tua laki laki nya, dan diisolasi sejak 15 september 2020, kemudian dirinya bersama ibu nya juga di isolasi dirumah sakit umum dari tanggal 19 september 2020.
” Sampai saat ini saya dan bapak masih dibilang positif tanpa memberikan bukti hasil swab yang menyatakan positif, ” Ujar N kepada media ini.(11/10)
Sedangkan untuk ibu nya sudah negatif, sedangkan saat ini dirinya bersama bapak nya digabungkan satu kamar tidak ada fasilitas lain hanya tv dan ac, makanan yang diberikan juga makanan orang sakit.
” Selama disini tidak ada gejala apa pun, kalau orang tua memang ada riwayat sakit gula, tapi sekarang sudah sembuh, pihak rumah sakit memberi vitamin 2 kali sehari pagi dengan sore satu butir, ” Ungkapnya.
Lanjut N, Dia merasa virus ini kalo udah lewat 14 hari itu tidak bisa menularkan lagi, yang sangat dikeluhkan soal makanan yang diberikan.
” Kalau memang tidak bisa ngasih makan sewajarnya orang sehat atau keberatan, mending di pulangin kerumah, ” bebernya
Sementara itu, Anggota DPRD Tanjabbar, Jamal Darmawan saat dikonfirmasi bahwa saat hearing dengan gugus tugas covid 19 biaya yang dikeluarkan untuk satu pasien covid 19 sampai dinyatakan sembuh itu Rp 300 juta.
” Iya itu saat hearing dg kita, kadinkes beri penjelasan satu pasien menghabiskan Rp 300 juta sampai sembuh, tidak dijelaskan untuk yang ada riwayat apa yang OTG, ” singkatnya.(red)