KUALATUNGKAL- Menjadi wakil rakyat ternyata tak hanya mewakili suara rakyat namun juga menguasai setiap pokok pikiran (Pokir) hingga diduga mengklaim kegiatan pokir menjadi proyek pribadi pada setiap kegiatan yang diusulkan pada tiap – tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ironis, bila ternyata di Kabupaten Tanjabbar masih terdapat wakil rakyat terlebih sebagai oknum unsur pimpinan yang berprilaku seperti itu sehingga dapat mencoreng lembaga yang terhormat.
Meskipun sebelumnya ketua KPK, Firli Bahuri dalam menyikapi pokok – pokok fikiran (Pokir) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) yang nyatanya sering dijadikan “Lahan Proyek” bagi Anggota DPRD nakal yang terjerat perkara tindak pidana korupsi.
“ Saya hari ini sengaja ingin mengunggah hal ini, rekan-rekan DPRD mau mendengar atau tidak, ya ngga ada urusan sama saya. Tapi setelah ada masalah korupsi. Saya tangkap kalian. Itu pasti.” Tegas firli.
Salah satu kepala OPD di Tanjabbar mengakui bahwa pokir itu memang sering diklaim menjadi proyek pribadinya.
“ Kalau untuk oknum salah satu unsur pimpinan adalah beberapa pokirnya, dan itu memang diklaim menjadi proyek pribadinya. Dan itu full punya dia.” Ujar salah satu kepala OPD yang tak ingin namanya disebut dalam pemberitaan. (Red)