KUALATUNGKAL-jAmbivalen.com-Hampir 3 tahun masa kepemimpinan Bupati Safrial dan Wabup Amir Sakib, namun akhir akhir ini terlihat jelas sudah tidak harmonis lagi hubungan kedua kepala daerah yang terpilih secara langsung pada pemilu kepala daerah. Sehingga keretakan hubungan ini akan membuat masyarakat tanjabbar bertanya tanya, apa yang penyebab kedua kepala daerah tersebut sudah tidak harmonis lagi.
Hal ini bisa dilihat, pada awal januari 2019 acara haul akbar ditembilahan Bupati mendisposisikan surat undangan dari pemkab Inhil ke Sekda tanjabbar bukan ke Wabup tanjabbar, namun pada acara tersebut Wabup juga hadir karena mendapatkan undangan atas nama Wakil Bupati, kemudian acara penutupan Gubernur Cup 2019 di Kabupaten Merangin, Bupati lagi lagi mendisposisikan Bukan Ke Wabup melainkan Ke Kadis Dispora, namun Wabup juga terlihat hadir di acara tersebut dan yang terbaru acara tiga tahun restorasi lahan gambut di gedung manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, lagi lagi Bupati mendisposisikan surat ke kepala dinas perikanan dan kelautan yang jelas jelas tidak ada kaitan dengan lahan gambut, pada ada acara tersebut Wabup juga terlihat hadir karena tidak mengetahui Bupati memberikan disposisi ke Kadis Perikanan, karena Wabup mendapatkan wujud fisik undangan tersebut pada tanggal 28 januari 2019, yang mana Bupati sudah berada di Gorontalo, sehingga otomatis Wabup mewakili Bupati di Tanjabbar.
Pada setiap apel pagi Wabup Tanjabbar, H. Amir Sakib sering melontarkan kekecewaan nya atas kondisi yang dialami, dan Wabup sering memperingatkan oknum oknum ASN yang berada di sekitar Bupati untuk tidak bertindak diluar kewenangan. Karena nanti akan berhadapan dengan penegak hukum.
Terlihat jelas Wabup memarahi oknum PNS yang dekat Bupati agar jangan mengatur ngatur proyek APBD, karena itu bukan urusan nya.
“ Awas jangan coba coba atur proyek, “ tegas Wabup. (jA01)