KUALATUNGKAL– Polemik penerimaan taruna Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) jalur pembibitan daerah kabupaten tanjabbar terasa janggal. Usai tak diluluskan 2 peserta lulus PG Murni atas nama Wahyu Satyapermana dan Kevin Alfarizi yang merupakan standar penerimaan CPNS berdasarkan standar Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Aneh nye, ada 2 orang peserta calon tarunan STTD yang lulus mengambil jalur pembibitan kabupaten tanjabbar berasal dari Kota Jambi, hal tersebut diketahui dilihat dari data yang bersangkutan, masing- masing atas nama Firdaus Nur Safi’i no pendaftaran 1742997188, lahir di Jambi, 13-04-2001 (L) pendidikan terakhir SMA N 5 Jambi, jurusan IPA, program studi yang dipilih D.III lalu lintas dan angkutan jalan, dan Muhamad Iqbal, no peserta 1208948770, lahir Jambi, 01-02-2000 (L) Pendidikan terakhir SMA.N 3 Jambi, program studi yang dipilih D-IV Transportasi Darat.
Sehingga menimbulkan kesan keanehan, pasalnya Pemkab tanjabbar melakukan MOU dengan STTD itu apakah untuk putra-putri asal tanjabbar apa dari luar kabupaten tanjabbar.
Kepala BKPSDM Encep Jarkasih tak menampik adanya 2 peserta taruna STTD jalur pembibitan Kabupaten tanjabbar berasal dari jambi, namun ada melampirkan pindah domisi ke kabupaten tanjabbar.
” Ada surat pindah domisili ke kabupaten tanjabbar, itu tidak masalah, ” Ujar Encep.
Selain itu, Kepala BKPSDM menyebutkan, bahwa ada anggaran yang dianggarkan di APBD perubahan 2019 kabupaten tanjabbar ini untuk membantu beasiswa taruna yang lulus.
” Ada anggarannya untuk 14 orang, kan kita tidak tahu yang diluluskan hanya 8 orang, untuk masing-masing taruna yang lulus akan dibantu pemkab uang masuk nya masing-masing yang mengambil D-IV sekitar Rp 23 juta dan D-III Rp 13 juta, ” tukasnya.(red)